Rabu, 30 Maret 2011

Konsep Sehat ( Psikoanalitik & Behavioristik)

    PSIKOANALITIK 
    Aliran ini dikenal dengan tokoh yang mempeloporinya yaitu Sigmund Freud dengan pandangan bahwa manusia adalah makhluk evolusi yang terjadi secara kebetulan dan merupakan makhluk biologis. Psikoanalisis merupakan suatu sistem dinamis dari psikologi yang mencari akar tingkah laku manusia didalam dorongan dan konflik yang tidak disadari. Freud memandang tingkah laku manusia terjadi karena terdapatnya interaksi antara tiga ala dalam personaliti yaitu id, ego dan super ego. Id bekerja menurut prinsip kelezatan, dan tidak dapat mengambil pertimbangan-pertimbangan sosial dan tidak bersifat realistis, tetapi ia sanggup membentuk khayalan-khayalan untuk pemuasannya, meskipun dalam arti sesungguhnya. Ego muncul untuk memuaskan id, ego bekerja diatas prinsip realitas dan menggunakan potensi intelektual. Sedangkan superego bekerja diatas prinsip nilai-nilai akhlak dan berkenaan dengan yang betul dan yang salah. Oleh karena itu, super ego sering juga disebut dengan hati nurani.
    Penganut aliran psikoanalitik lainnya yakni Erick Fromm. Ia pesimis bahwa manusia akan mencapai kesehatan mental dalam arti yang sebenarnya. Menurutnya manusia hanya sanggup mendapatkan kesehatan mental sebagiannya saja. Sebab ia dengan kondisi yang saling bertarung tidak akan mungkin mencapai kebahagiaan dan kemajuan sekaligus. Aliran psikoanalitik mendapat kritik dari berbagai pakar psikologi karena aliran ini dipandang sangat menyederhanakan energi dasar dalam diri manusia pada insting.


    BEHAVIORISTIK
    Aliran ini dipelopori oleh Thorndike dan John B. Watson. Aliran inimenitik-beratkan kepada tingkah laku manusia. Mereka memandang manusia diibaratkan mesin. Tingkah lakunya merupakan respon dari setiap stimulus. Aliran ini berpendapat bahwa kesehatan mental adalah kesanggupan seseorang untuk memperoleh kebiasaan yang sesuai dan dinamik yang dapat menolongnya berintegrasi dengan lingkungan dan menghadapi suasana-suasana yang memerlukan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, orang yang sehat mentalnya adalah orang yang mampu ber-adjusment secara baik dengan lingkungan dimana ia berada.

Source : http://www.scribd.com/doc/47296733/makalah-psikologi-agama-tentang-kesehatan-mental

Sejarah Perkembangan KesMen

PERIODE PERKEMBANGAN ILMU KESEHATAN MENTAL DI DUNIA :

Zaman Prasejarah
Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll

Zaman peradaban awal
1. Phytagoras ( orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental )
2. Hypocrates ( Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
3. Plato , menurutnya gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagian lagi dari dewa dewa
Zaman Renaissance
Pada zaman ini di beberapa negara eropa , para tokoh keagamaan, ilmu kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit mental tenggelam dalam dunia takhayul

ERA PRA ILMIAH
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur. Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.

ERA MODERN
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan gangguan mental terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813) menjadi anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada 24 pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan). Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk memahami orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja, rekreasi, dan mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai muncul. Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan sebagai The Founder of the Mental Hygiene Movement dia terkenal karena pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan pada tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat.
Beberapa tujuan yang terkandung dalam dokumen tersebut meliputi:
1) Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat Amerika Serikat, melalui penelitian, investigasi, eksperimen, penayangan kasus-kasus, diagnosis, dan pengobatan
2) Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang melakukan kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para peneliti dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitiannya
3) Memberikan latihan terhadap para personel tentang kesehatan mental
4) Mengembangkan dan membantu negara dalam menerapkan berbagai metode pencegahan, diagnosis, dan pengobatan terhadap para pengidap gangguan mental.
Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah, yaitu dengan berdirinya National Association for Mental Health. Gerakan mental hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation for Mental Health dan The World Health Organization.


Source :
http://riani-fajrin.blogspot.com
fakhrurrozi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24029/KesMen.ppt

Konsep Sehat

KONSEP SEHAT

Konsep Sehat menurut pendapat saya meliputi:
  1. Keadaan yang terbebas dari penyakit atau kekurangan, baik dari aspek fisik, mental, dan sosial
  2. Mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan internal maupun eksternal
  3. Mampu mengembangkan potensi diri
  4. Produktif secara fisik, mental, dan sosial (ekonomi)